Subjek penggambaran pertama hari ini ialah "Ryo-san, 28," yang merupakan teman. - - Dia kelihatan muda, tetapi dia seorang wanita muda yang ingin berkahwin. - - Dia pemalu dan pemalu, tetapi bimbang tentang ketidakstabilan pekerjaannya sekarang, dia datang untuk menembaknya kali ini. - - Dia nampaknya ingin tahu tentang kamera selepas semua, dan menjawab temu bual sambil memandang ke arah kamera. - - Apabila lelaki itu mendekati, dia mula resah dan gelisah. - - Ryo-san merasakan belaian lelaki itu sambil terpesona dengan reaksi comelnya dengan senyuman malunya. - - Apabila seluar dalamnya dilucutkan dan putingnya yang keras dijilat, anda boleh mendengar suara berkilat. - - Dia nampaknya masih keberatan melihat dia semakin sihat. - - Namun, apabila dia meraba-raba zon erogennya dengan lembut, dia berkata, "Hmm.. Ahhh..! - ! - Tidak.." Suaranya meninggi dan perasaan jujurnya terserlah. - Batang lelaki yang bengkak dihulurkan di hadapan - dia dan Ryo-san dengan patuh menghisap. - Dia menggerakkan mukanya dengan keseorangannya, dan dia memberikan perkhidmatan yang berbau seperti dia telah menunggu ayam di suatu tempat. - Kemudian, dia meletakkan apa yang paling dia mahu dalam farajnya bersamanya - ekspresi merajuk.- Tanpa menahan keseronokannya, dia menjeritkan perasaannya dengan suara yang kuat, "Tidak..! - - ! - - Jom..Jom! - - ! - - ! - - '' Dia tidak tahan dengan kemuncaknya apabila omboh yang semakin kuat menggoncang anggota badannya yang jahat. - - Dia dengan malu-malu membuka kakinya di hadapan kamera sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dan merendam dirinya dalam persetubuhannya. - - Apabila dia terus merangsang teman temannya yang sensitif..