Subjek penggambaran pertama hari ini ialah Ayase-chan, seorang pelajar kolej berusia 20 tahun yang bimbang tentang bengkak di dadanya. - - Dia seorang gadis yang serius yang bekerja keras dalam pelajaran sambil bekerja sambilan di kafe. - - Walaupun di kolej, dia sering bergaul dengan gadis, jadi pengalamannya dengan lelaki masih dalam proses berkembang. - - Dia tersipu malu hanya dengan dicium, Ayase-chan. - - Payudaranya, yang diminatinya, adalah payudara bersaiz H, dan dia membelai susu lembutnya yang kenyal dengan berhati-hati. - - Nafasnya menjadi lebih kasar, dan tangannya yang menggenggam skirtnya semakin kuat. - - Pakaiannya juga kusut masai dan kawasan kemaluan terdedah secara beransur-ansur, dia menggigit bibir bawahnya dan menahan kesenangannya. - - Walaupun dia masih belum menyentuhnya, bahagian kelangkangnya di dalam seluar dalamnya lembap dan dilimpahi dengan jus cintanya. - - Apabila zon erogennya diganggu, Ayase-chan menggerakkan punggungnya yang menonjol dan menyihir, sejurus sebelum klimaks. - - Apabila saya merangsang farajnya dengan jarinya, dia berkata, "Saya tidak dapat menahannya.. Saya minta maaf.. Oh!" - - Dia akan melakukan perkhidmatannya yang berdedikasi sebagai rasa syukur atas perasaannya yang menyenangkan. - - Dia membawa zakarnya ke mulutnya dengan ekspresi lucah, dan mempesonakannya dengan persetubuhan tertingginya dengan payudaranya yang montok. - - Dan zakar yang mengeras dimasukkan. - - Ayase, yang mengalami pancutan pramatang berasa sangat seronok, mengejang badannya setiap kali dia memancutkan air mani. - - Walaupun dia telah meninggal dunia, dia dengan rakus menggoyang-goyangkan pinggulnya walaupun pada lelaki. - - "Sudah hilang! Sudah hilang..saya tidak boleh melakukannya lagi.." Keseronokannya berada di kemuncaknya dengan omboh yang tidak dapat dihalang. - - Seorang pelajar kolej wanita berbadan besar yang bercakap kata-kata tanpa kata-kata..