Eimi menyuruh suaminya pergi dan melakukan masturbasi. - - Saat dia berbaring telungkup dan menggosok klitorisnya ke kasur, menikmati kenikmatan aliran kenikmatan yang bertahap, ayah mertuanya, yang baru pertama kali berkunjung setelah sekian lama, datang dan melihat pemandangan itu. - - Eimi tidak tahan dengan rasa malunya, tapi dia pernah melakukan hubungan fisik dengan ayah mertuanya beberapa kali di masa lalu, dan kenangan itu tiba-tiba teringat kembali. - - Ayah mertuanya, yang datang dengan tujuan berhubungan seks, mendorongnya ke bawah, menciumnya dalam-dalam, dan mengaduk panci dagingnya dengan lidah dan jarinya. - - Penyiksaan ayah mertuanya yang lebih kejam dari suaminya, untuk pertama kalinya setelah sekian lama memberikan kenikmatan pada tubuh wanita yang sudah menikah, dan dia melupakan keberadaan suaminya dan memeluk ayah mertuanya.