Saya bertemu istri Tuan Kitagawa, Reiko, di sebuah pesta rumah dimana dia terpaksa membawa saya. - - Istri saya dan Reiko, yang tinggal di dekatnya, sepertinya cocok, jadi saya ikut serta, meski enggan. - - Ketika saya pertama kali bertemu Reiko, dia cantik dan anggun, kebalikan dari istri saya. - - Aku jatuh cinta padanya pada pandangan pertama, dan sejak hari itu, aku mulai diam-diam memeriksanya. - - Suatu hari, saya menghadapi situasi yang tidak terduga. - - Saya sedang dalam perjalanan pulang ketika Reiko sedang membawa barang bawaan saya. - - Saya segera mengambil barang bawaannya dan pulang. - - Reiko-san berterima kasih padaku dan mengundangku untuk minum teh. - - Suamiku gugup saat mendengar kata lembur. - - Dia bilang aku berkeringat, jadi dia memberiku baju ganti. - - Aku sedang berbicara dengannya tentang sesuatu, tapi Reiko-san sepertinya benar-benar terganggu sejak aku mulai berganti pakaian. - - Saya kemudian pulang ke rumah, tetapi menyadari bahwa saya lupa barang bawaan saya dan kembali. - – Aku memanggilnya dengan ringan di pintu masuk dan masuk ke dalam, tapi dia tidak ada di sana. - – Saat aku memikirkan hal ini, aku mendengar suaranya bocor dari suatu tempat di belakang. - - Ketika aku diam-diam menuju ke arah suara itu, aku menemukan bahwa dia sedang menghiburku sendirian...