Catatan pelatihan Nana, keponakan pemberontak yang tidak memiliki hubungan darah dengannya, dan bagaimana dia dilatih dengan cinta dan dibesarkan menjadi gadis peliharaan cantik yang patuh. - - [Hari ke-3 penangkaran: Nana yang mencoba melarikan diri dari rumah ditahan dengan kerah dan belenggu serta kebebasannya dilucuti] Setelah 2 hari menjalani kehidupan barunya, dia mencoba melarikan diri tetapi gagal. - - Nana dikurung dengan kerah dan belenggu. - - Tentu saja, aku tidak bisa pergi ke kamar mandi atau menurunkan celanaku, jadi aku menghabiskan malam itu dengan celana inkontinensia. - - Sambil menyeka selangkangannya, Nana terkesiap. - - Nampaknya saat dia merasa nakal, keinginan untuk buang air kecil semakin meningkat, dan dia buang air kecil padahal baru membersihkan diri. - - Setelah bersih kembali, Nana terpaksa memakai popok kertas agar dirinya tidak ngompol. - - [Pada hari ke 8 penangkaran, Nana sudah mulai menerima pelatihan seksual] Nana menjadi sedikit lebih jinak, jadi dia diperbolehkan melepas belenggunya. - - Saya melepas popok kotor dan menjilat selangkangannya yang basah untuk membersihkannya. - - Nana terbiasa bermain seksual dan bermain dengan ayam seperti mainan sambil menjilatinya. - - Bila dirangsang dengan vibrator dari atas popok, keinginan buang air kecil melebihi batas dan terjadi inkontinensia urin. - - [Hari ke 15 kehidupan berkembang biak: kehidupan penuh cinta dengan hewan peliharaan yang patuh, Nana] Nana telah menjadi hewan peliharaan yang patuh sebagai popok. - - Dia menunjukkan sikap manis dan tampaknya memiliki hasrat yang kuat sebagai seorang wanita. - - Lagi pula, saat selangkanganmu terasa enak, keinginan untuk buang air kecil meningkat, jadi latih hewan peliharaanmu menggunakan toilet untuk menggunakan toilet yang diperuntukkan bagi hewan peliharaan. - - Lepaskan popok dan buang air kecil di toilet hewan peliharaan. - - Nana bisa buang air kecil dengan baik dan bermain dengan ayam seperti kucing. - - Menggaruk, menghisap, dan main-main menyajikan ayam dengan keras.